Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Kamis (19/9/2024) pukul 13.09 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 61 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 12 milimeter dan durasi 128 detik.
(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 19 September 2024 pukul 00.00-06.00 WIT menunjukkan terjadi 30 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 7-28 milimeter dan lama gempa 21-81 detik.
Kemudian, 17 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-13 milimeter dan lama gempa 13-51 detik serta 4 kali harmonik dengan amplitudo 2-3 milimeter dan lama gempa 29-51 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 3.815 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi dengan 1.574 kali letusan.
(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)