Beras merupakan komoditi yang memberikan sumbangan terbesar terhadap garis kemiskinan penduduk perdesaan. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa beras memberikan kontribusi sebesar 25,35 persen terhadap garis kemiskinan penduduk perdesaan pada September 2016. Di urutan kedua, rokok dengan kontribusi 10,7 persen dan ketiga daging sapi memberi kontribusi 3,47 persen pada garis kemiskinan.
Secara keseluruhan, komoditi makanan memberikan kontribusi 77,06 persen terhadap garis kemiskinan penduduk perdesaan, lebih besar dibandingkan dengan kontribusi komoditi bukan makanan sebesar 22,94 persen. Sementara kontribusi komoditi makanan terhadap garis kemiskinan penduduk perkotaan sebesar 69,84 persen sedangkan komoditi bukan makanan sebesar 30,16 persen. Data penduduk miskin ini diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) September 2016.
Pada September 2016, jumlah penduduk miskin Indonesia turun 241 ribu jiwa menjadi 27,76 juta jiwa atau 10,7 persen. Di mana penduduk miskin di perdesaan mencapai 17,28 juta atau sekitar 13,96 persen dan penduduk miskin perkotaan sebanyak 10,49 juta jiwa atau 7,73 persen.