Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Senin (18/11/2024) pukul 05.25 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 10 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 700 meter di atas puncak (4.376 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: 10 Negara dengan Gempa Bumi Terbanyak 2023, Indonesia Pertama)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 18 November 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 93 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 42-178 detik.
Kemudian, 6 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-8 mm dan lama gempa 31-69 detik serta 4 kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-8 milimeter dan lama gempa 36-79 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 5.212 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (2.099 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1.783 kali.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.5 M Guncang 14 Km Utara Dari San Carlos,)