Gunung Lewotobi Laki-laki di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Sabtu (13/7/2024) pukul 22.27 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Lewotobi Laki-laki sudah erupsi 38 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 600 meter di atas puncak (2.184 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10,5 milimeter dan durasi 157 detik.
(Baca: Amerika Serikat Punya Jumlah Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Bagaimana Indonesia?)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 13 Juli 2024 pukul 12.00-18.00 WITA menunjukkan terjadi 2 kali gempa guguran dengan amplitudo 7,4-14,8 mm dan lama gempa 58-59 detik.
Kemudian, 10 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 3,7-14,8 milimeter dan lama gempa 7-9 detik serta 3 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 14,8-47,3 milimeter s-p 1,7-2,7 detik dan lama gempa 10-11 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan serta 4 kilometer arah sektoral Utara-Timur laut dan 5 kilometer pada sektor Timur Laut dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.619 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (692 kali letusan) sedangkan Gunung Lewotobi Laki-laki erupsi 352 kali.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)