Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Kamis (9/1/2025) pukul 12.43 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 27 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 1.200 meter di atas puncak (2.525 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut dan timur. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 58 detik.
(Baca: Gempa Bumi hingga Kekeringan, Ini Bencana Alam yang Sering Terjadi di Indonesia hingga Pertengahan 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 9 Januari 2025 pukul 00.00-06.00 WIT menunjukkan terjadi 13 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-28 milimeter dan lama gempa 48-85 detik.
Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 2 mm dan lama gempa 64 detik serta 30 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-18 milimeter dan lama gempa 14-64 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5,5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 182 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (124 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 51 kali.
(Baca: Inilah 10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Dua di Antaranya dari Indonesia)