Sebanyak 7 dari 10 generasi Z (gen Z) Indonesia menghabiskan uangnya untuk jajan. Ini selaras dengan hasil survei lembaga riset Populix pada April 2024.
Berdasarkan pos pengeluaran keuangannya, 69% responden gen Z lebih banyak menghabiskan uangnya untuk membeli makanan.
Pos pengeluaran selanjutnya yakni produk kecantikan yang dipilih 14% responden. Disusul pengeluaran transportasi yang dipilih 9% responden.
Terakhir, ada pos pengeluaran untuk hiburan yang dipilih 5% responden dan liburan 3%.
Survei ini melibatkan 875 responden gen Z Indonesia yang dilakukan secara online melalui PopPoll. Data dikumpulkan pada 19-30 April 2024.
Gen Z dan hedonisme
Melansir The Guardian, gen Z lahir antara tahun 1997 dan 2012. Kini menjadi generasi terbesar di dunia, dengan daya beli tahunan sebesar U$100 miliar di dunia.
The Guardian bahkan menyebut gen Z akan menjadi bagian dari 27% tenaga kerja global pada 2025 saat mereka mengambil alih kendali ekonomi dunia dari generasi milenial (kelahiran 1981-1996), generasi X (1965-1981), generasi boomer (1946-1964), dan silent generation (1925-1945).
Konsultan komunikasi BCW Global menyebut bahwa tren pembacaan terhadap individu gen Z berpotensi diperburuk oleh munculnya media sosial.
“Jika Anda melihat nilai-nilai [gen Z] mencapai sesuatu dengan kekuasaan, hedonisme, stimulasi, itu adalah hal yang sangat menarik karena biasanya, orang tidak begitu nyaman mengatakan bahwa mereka memiliki nilai-nilai tersebut," kata Lisa Story, Kepala Strategis BCW Global, 7 Juni 2023.
Menurut Lisa, label hedon terhadap gen Z bisa jadi berlawanan dengan beberapa orang. Ini tergantung dengan lingkungannya. Di Inggris, misalnya, banyak anak mudanya yang justru sudah menghindari konsumsi alkohol.
"Jadi, untuk menjadi hedonistik, mungkin contohnya, berolahraga dan bertemu teman untuk sekadar jajan atau minum jus setelahnya," kata Lisa.
(Baca juga: Anak Muda Tanpa Kegiatan Bertambah Dibanding 5 Tahun Lalu)