Gunung Dukono Kembali Erupsi Siang Ini, Tinggi Abu Vulkanik 1.200 Meter dari Atas Puncak


Nama Data | Nilai |
---|---|
Semeru | 1.032 |
Ibu | 910 |
Lewotobi Laki-laki | 203 |
Dukono | 42 |
Ili Lewotolok | 38 |
Marapi | 27 |
Dempo | 2 |
Raung | 1 |
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Senin (17/3/2025) pukul 13.54 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 4 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 1.200 meter di atas puncak (2.287 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 17 Maret 2025 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 204 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-34 milimeter dan lama gempa 32,32-619,88 detik.
Kemudian, 3 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4-34 milimeter s-p 21,57-37,33 detik dan lama gempa 72,37-82,53 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-5 milimeter dominan 2 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 4 kilometer.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 2.255 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (1.032 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 42 kali.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)