Data Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) menunjukkan, ada 84 juta pengungsi di seluruh dunia pada 2021. Konflik, kekerasan, dan pelanggaran HAM telah membuat jutaan warga dunia terpaksa mengungsi ke negara lain untuk mencari suaka yang lebih aman.
Pengungsi asal Suriah mendominasi di dunia. Sebanyak 6,8 juta pengungsi berasal dari negara yang mengalami konflik berkepanjangan itu. Penduduk Suriah banyak mengungsi sejak 2011 ketika perang saudara terjadi.
Setelah Suriah, jumlah pengungsi terbanyak berikutnya berasal dari Venezuela yakni 4,1 juta orang. Afghanistan menyusul setelahnya dengan 2,6 juta orang. Penduduk Afganistan khawatir akan terjadi konflik atau serangan besar setelah Taliban berkuasa.
Pengungsi asal Sudan Selatan tercatat sebanyak 2,2 juta orang. Adapun, pengungsi Myanmar sebanyak 1,1 juta orang.
Sementara itu, jumlah pengungsi secara global tercatat sebanyak 84 juta pada 2021. Angka itu terdiri dari pengungsi (refugee), pencari suaka (asylum-seeker), dan pengungsi internal (internally displaced people/IDP).
(Baca Selengkapnya: Sebanyak 55,8% Pengungsi di Indonesia dari Afganistan pada Juni 2021)