395 Ribu Warga Sumatra Masih Mengungsi Jelang Tahun Baru 2026
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Menjelang tahun baru 2026, masih banyak warga di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang mengungsi akibat bencana banjir dan longsor.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sampai Rabu (31/12/2025) pukul 14.00 WIB, jumlah total pengungsi mencapai 395,8 ribu orang.
(Baca: Siapa Terdepan dalam Menggalang Bantuan Bencana? Ini Pandangan Warga)
Berikut rincian jumlah dan sebaran pengungsi bencana Sumatra per wilayah:
Provinsi Aceh: 374,3 ribu
- Aceh Utara: 166,9 ribu orang
- Aceh Tamiang: 115 ribu orang
- Aceh Timur: 20,5 ribu orang
- Bireuen: 20 ribu orang
- Gayo Lues: 17,8 ribu orang
- Pidie Jaya: 14,8 ribu orang
- Aceh Tengah: 11,8 ribu orang
- Nagan Raya: 3,2 ribu orang
- Bener Meriah: 2,1 ribu orang
- Aceh Tenggara: 1,7 ribu orang
Provinsi Sumatera Utara: 11,6 ribu
- Tapanuli Selatan: 4,7 ribu orang
- Tapanuli Tengah: 4,2 ribu orang
- Tapanuli Utara: 1,2 ribu orang
- Humbang Hasundutan: 855 orang
- Kota Sibolga: 660 orang
- Nias: 8 orang
Provinsi Sumatera Barat: 9,9 ribu
- Agam: 4,3 ribu orang
- Tanah Datar: 1,6 ribu orang
- Padang Pariaman: 848 orang
- Solok: 792 orang
- Lima Puluh Kota: 784 orang
- Kepulauan Mentawai: 455 orang
- Kota Padang: 455 orang
- Pasaman Barat: 326 orang
- Pesisir Selatan: 150 orang
- Kota Padang Panjang: 122 orang
Bencana yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatra pada akhir November 2025 ini telah menimbulkan 1.141 korban jiwa, dan 163 orang masih dinyatakan hilang.
(Baca: Jumlah Korban Luka-Luka akibat Bencana Alam Periode 2013-2024)