Siapa Terdepan dalam Menggalang Bantuan Bencana? Ini Pandangan Warga

Menurut survei Litbang Kompas, 27,3% responden warga Indonesia menilai bahwa influencer atau figur publik merupakan pihak yang paling terlihat menggalang bantuan pada fase awal bencana.

Posisinya berikutnya ditempati oleh komunitas lokal (20%), kemudian pemerintah daerah (19,3%), pemerintah pusat (14,3%), serta organisasi masyarakat atau ormas (11,9%).

Sedangkan lembaga resmi pemerintah mendapatkan proporsi terendah, yaitu hanya 3,3%.

"Kondisi ini menggambarkan bahwa pemerintah daerah dan komunitas lokal yang relatif lebih dekat secara geografis dan sosial itu belum mampu menandingi daya jangkau figur publik yang bekerja melalui jejaring digital," kata Litbang Kompas dalam laporannya, Senin (22/12/2025).

Litbang Kompas juga menemukan, mayoritas atau 92,7% responden merasa bahwa influencer dapat mendorong masyarakat untuk ikut berdonasi saat terjadi bencana.

Angka itu terdiri dari 45,5% responden yang menilai influencer sangat berpengaruh dan 47,2% berpengaruh.

"Hal ini tentu tak lepas dari keterlibatan basis pengikut serta kemampuan pemengaruh untuk mengubah emosi kolektif, menjadi tindakan konkret berupa donasi," kata Litbang Kompas.

Survei ini melibatkan 510 responden dari 76 kota di 38 provinsi yang dipilih secara acak, sesuai proporsi penduduk di setiap provinsi.

Pengambilan data dilakukan pada 8-11 Desember 2025 melalui wawancara telepon. Toleransi kesalahan survei (margin of error) +/-4,24% dan tingkat kepercayaan 95%, dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

(Baca: Jumlah Personel Polri yang Dikerahkan di Daerah Bencana Sumatra)