Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki tingkat ketimpangan pengeluaran masyarakat atau Rasio Gini 0,381 pada September 2022.
Rasio Gini diukur dengan skala 0-1. Semakin nilainya mendekati 1, maka tingkat ketimpangan diasumsikan semakin tinggi. Sebaliknya, Rasio Gini yang mendekati nol menunjukkan ketimpangan rendah atau mendekati pemerataan.
Adapun ketimpangan tertinggi pada September 2022 ditemukan di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta dengan angka Rasio Gini 0,459, lebih besar dari angka nasional.
Rasio Gini DI Yogyakarta itu meningkat 0,023 poin dibanding posisi Maret 2022, serta naik 0,020 poin dibanding September 2021. Jika dibanding September 2019 sebelum terjadinya pandemi, angka ketimpangannya juga meningkat 0,031 poin.
Provinsi dengan tingkat ketimpangan pengeluaran tertinggi berikutnya pada September 2022 adalah Gorontalo (0,423), DKI Jakarta (0,412), Jawa Barat (0,412), Papua (0,393), Papua Barat (0,384), Banten (0,377), Nusa Tenggara Barat (0,374), Sulawesi Barat (0,371), dan Jawa Tengah (0,366).
Secara nasional, angka ketimpangan Indonesia pada September 2022 turun 0,003 poin dibanding Maret 2022. Namun, jika dibanding September 2021 angkanya mengalami stagnasi.
(Baca: Ini Provinsi dengan Ketimpangan Tertinggi pada Maret 2022)
Berikut daftar lengkap Rasio Gini di 34 provinsi Indonesia pada September 2022:
- DI Yogyakarta: 0,459
- Gorontalo: 0,423
- DKI Jakarta: 0,412
- Jawa Barat: 0,412
- Papua: 0,393
- Papua Barat: 0,384
- Banten: 0,377
- Nusa Tenggara Barat: 0,374
- Sulawesi Barat: 0,371
- Jawa Tengah: 0,366
- Sulawesi Tenggara: 0,366
- Jawa Timur: 0,365
- Sulawesi Selatan: 0,365
- Bali: 0,362
- Sulawesi Utara: 0,359
- Nusa Tenggara Timur: 0,340
- Jambi: 0,335
- Sumatera Selatan: 0,330
- Sumatera Utara: 0,326
- Kep Riau: 0,325
- Riau: 0,323
- Kalimantan Timur: 0,317
- Bengkulu: 0,315
- Lampung: 0,313
- Kalimantan Barat: 0,311
- Kalimantan Tengah: 0,309
- Kalimantan Selatan: 0,309
- Maluku Utara: 0,309
- Maluku: 0,306
- Sulawesi Tengah: 0,305
- Sumatera Barat: 0,292
- Aceh: 0,291
- Kalimantan Utara: 0,270
- Kep Bangka Belitung: 0,255
(Baca: Kesenjangan Ekonomi di RI Tidak Banyak Berubah sejak 20 Tahun Lalu)