Kabupaten Serang mencatatkan penurunan persentase penduduk miskin menjadi 4,51% pada 2024. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 4,85%. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penduduk miskin di Kabupaten Serang sebanyak 68.860 jiwa dari total 1.756.816 jiwa.
Perkembangan ini menunjukkan penurunan 7,01% dibandingkan tahun sebelumnya. Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Banten, persentase kemiskinan Kabupaten Serang berada di antara Kota Cilegon (3,75%) dan Kota Serang (5,65%). Penurunan jumlah penduduk miskin mencapai 4.970 jiwa dari tahun sebelumnya.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Boloang Mongondow 2015-2024)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Kabupaten Serang terjadi pada 2005 yaitu 10,47% dan terendah pada 2019 dengan 4,08%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah tercatat pada 2008 yaitu -31,57% dan tertinggi pada 2020 yaitu 21,08%. Pada 2024, Kabupaten Serang berada di urutan ke-460 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan.
Jika dibandingkan dengan daerah lain di Banten, Kabupaten Serang memiliki kondisi yang bervariasi. Kota Cilegon memiliki persentase kemiskinan lebih rendah, sementara Kota Serang lebih tinggi. Kabupaten Tangerang memiliki jumlah penduduk miskin yang jauh lebih tinggi dibandingkan Kabupaten Serang.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Denpasar Periode 2004 - 2024)
Data perbandingan menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi dan program pengentasan kemiskinan di masing-masing daerah memberikan dampak yang berbeda-beda terhadap penurunan angka kemiskinan. Perbedaan karakteristik wilayah, sektor ekonomi unggulan, dan kebijakan pemerintah daerah turut memengaruhi hasil tersebut.
Kota Cilegon
Kota Cilegon memiliki persentase kemiskinan 3,75%, menempatkannya di urutan ke-489 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 17.310 jiwa, lebih sedikit dibandingkan daerah lain di Banten. Garis kemiskinan di Kota Cilegon mencapai Rp 663.533,00 per kapita/bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 302,86 juta per tahun, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,33%. Jumlah penduduk 476.867 jiwa dan terjadi peningkatan 2,61% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kota Serang
Dengan persentase kemiskinan 5,65%, Kota Serang berada di urutan ke-418 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di kota ini mencapai 41.620 jiwa. Garis kemiskinan di Kota Serang adalah Rp 540.786,00 per kapita/bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Kota Serang mencapai Rp 58,49 juta per tahun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 6,28%. Jumlah penduduknya 743.748 jiwa, naik 1,81% dari tahun sebelumnya.
Kota Tangerang Selatan
Kota Tangerang Selatan memiliki persentase kemiskinan terendah di antara wilayah yang dibandingkan, yaitu 2,36% dan menduduki peringkat ke-509 secara nasional. Jumlah penduduk miskin 43.330 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini tercatat sebesar Rp 828.278,00 per kapita/bulan, tertinggi dibandingkan wilayah lain. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 80,18 juta per tahun, tumbuh 6,9%. Jumlah penduduk 1.429.529 jiwa, tumbuh 1,76% dari tahun lalu.
Kabupaten Tanggerang
Kabupaten Tangerang memiliki persentase kemiskinan 6,55%, menempatkannya pada urutan ke-376 secara nasional. Namun, jumlah penduduk miskin sangat tinggi, yaitu 266.430 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini sebesar Rp 632.941,00 per kapita/bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 54,72 juta per tahun dengan pertumbuhan 6,19%. Jumlah penduduk Kabupaten Tangerang adalah 3.373.149 jiwa, naik 2,64% dari tahun sebelumnya.
Kota Tanggerang
Persentase kemiskinan di Kota Tangerang sebesar 5,43%, berada di urutan ke-424 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 128.910 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini mencapai Rp 785.113,00 per kapita/bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 114,45 juta per tahun, menunjukkan pertumbuhan tertinggi sebesar 8,06%. Jumlah penduduk Kota Tangerang adalah 1.927.815 jiwa, mengalami kenaikan 1,49% dari tahun sebelumnya.