Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Mesuji, Lampung, pada tahun 2024 sebesar 6,31%. Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 6,73%. Seiring dengan jumlah penduduk 239.826 jiwa, terdapat 12.910 jiwa penduduk miskin.
Kabupaten Mesuji mengalami penurunan persentase kemiskinan turun 6,24% dalam setahun terakhir. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Lampung, penurunan ini menempatkan Mesuji pada peringkat yang cukup baik. Penurunan juga terlihat pada jumlah penduduk miskin, yaitu sebesar 800 jiwa.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Pekanbaru Periode 2004 - 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Mesuji selama periode 2010-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2010 sebesar 8,65%, sedangkan terendah pada tahun 2013 sebesar 5,81%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2013 turun 24,45%, dan tertinggi pada tahun 2015 sebesar 24,81%. Pada tahun 2024, Kabupaten Mesuji berada pada urutan ke-389 secara nasional dalam persentase kemiskinan.
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar 6,63% dan lima tahun terakhir (2020-2024) sebesar 6,95%, angka kemiskinan Mesuji saat ini menunjukkan perbaikan. Penurunan ini mengindikasikan efektivitas program penanggulangan kemiskinan di daerah tersebut.
Berdasarkan data perbandingan, Kabupaten Mesuji menunjukkan angka kemiskinan yang berdekatan dengan Kota Metro, Kabupaten Tulang Bawang Barat, dan Kota Bandar Lampung. Hal ini menjadi bahan evaluasi untuk menentukan strategi penanggulangan kemiskinan yang lebih efektif dan tepat sasaran di Kabupaten Mesuji.
Kota Metro
Kota Metro memiliki persentase penduduk miskin sebesar 6,78%, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 12.070 jiwa. Jumlah penduduk di kota ini mencapai 180.281 jiwa. Garis kemiskinan di Kota Metro adalah Rp 503.161 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 48,26 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan menunjukkan penurunan turun 6,87%. Secara nasional, Kota Metro berada pada urutan ke-364 dalam persentase kemiskinan.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Seram Bagian Barat Periode 2005 - 2024)
Kabupaten Tulang Bawang Barat
Dengan persentase kemiskinan sebesar 7,22%, Kabupaten Tulang Bawang Barat memiliki 20.350 jiwa penduduk miskin dari total populasi 310.637 jiwa. Pendapatan per kapita di kabupaten ini mencapai Rp 52,21 juta per tahun, sementara garis kemiskinan ditetapkan sebesar Rp 544.020 per kapita per bulan. Pertumbuhan persentase kemiskinan di Tulang Bawang Barat sedikit menurun turun 0,41%. Secara nasional, kabupaten ini berada pada peringkat ke-338 dalam hal persentase kemiskinan.
Kota Bandar Lampung
Kota Bandar Lampung mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 7,37% dengan jumlah penduduk miskin mencapai 83.880 jiwa dari total penduduk 1.073.451 jiwa. Pendapatan per kapita di kota ini adalah yang tertinggi dibandingkan dua wilayah lainnya, yaitu sebesar Rp 65,76 juta per tahun. Garis kemiskinan di Bandar Lampung juga lebih tinggi, yakni Rp 787.260 per kapita per bulan. Pertumbuhan persentase kemiskinan di kota ini menunjukkan penurunan signifikan turun 5,15%. Secara nasional, Bandar Lampung menempati urutan ke-332 dalam persentase kemiskinan.