Akhir 2022 diwarnai berbagai peristiwa, baik yang terjadi di sektor politik, ekonomi, hukum, maupun sosial. Lembaga riset Ipsos Global membeberkan sedikitnya ada 18 masalah yang paling dikhawatirkan warga dunia pada Desember 2022.
Inflasi menjadi kekhawatiran yang begitu dipikirkan banyak orang, dengan torehan 40%. Meski bertengger di posisi pertama, Ipsos menyebut inflasi sebenarnya telah turun beberapa poin untuk pertama kalinya selama dua setengah tahun.
"Naiknya harga masih tetap menjadi perhatian utama global, dengan empat dari sepuluh memilihnya sebagai kekhawatiran," kata Ipsos dalam laporannya.
Urutan kedua ada masalah kemiskinan dan ketimpangan sosial, sebesar 31%. Ketiga, ada kriminalitas dan kekerasan sebesar 28%.
Sementara keempat ada pengangguran sebesar 26% dan kelima diisi kasus korupsi, yakni 24%.
(Baca juga: Hanya 33% Masyarakat AS yang Takut Aksi Terorisme)
Di antara lima masalah itu, kemiskinan dan ketimpangan, kriminalitas dan kekerasan, pengangguran, serta korupsi menjadi 'petahana'.
Dibandingkan tahun lalu, lima peringkat teratas diisi oleh Covid-19, kemiskinan dan ketimpangan, pengangguran, korupsi, kriminalitas dan kekerasan.
Survei dengan tajuk What Worries the World ini diselenggarakan dalam periode bulanan oleh Ipsos untuk mengeksplorasi hal yang dianggap publik sebagai masalah sosial dan politik yang paling penting.
Dalam penjelasan konteks kasusnya Ipsos juga menggunakan data lebih dari sepuluh tahun untuk menempatkan skor terbaru. Adapun gelombang survei ini dilakukan antara 25 November-9 Desember 2022.
Survei ini melibatkan 19.504 responden dewasa usia 16-74 tahun di 29 negara.
Berikut ulasan dan persentase 18 masalah yang dikhawatirkan warga dunia:
- Inflasi 40%
- Kemiskinan dan ketimpangan sosial 31%
- Kriminal dan kekerasan 28%
- Pengangguran 26%
- Korupsi 24%
- Layanan kesehatan 20%
- Perubahan iklim 16%
- Pajak 16%
- Pendidikan 13%
- Imigrasi 11%
- Covid-19 11%
- Kemerosotan moral 10%
- Serangan lingkungan 8%
- Konflik militer 8%
- Ekstremisme 8%
- Program sosial 7%
- Terorisme 7%
- Akses pinjaman 2%
(Baca juga: Ragam Kekhawatiran Masyarakat Akibat Pandemi Covid-19)