Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Batang pada 2024 sebesar 8,73%, mengalami penurunan sebesar 0,19% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penduduk miskin tercatat 68.850 jiwa dari total penduduk 849.686 jiwa.
Jika dilihat data historis, persentase kemiskinan tertinggi di Kabupaten Batang terjadi pada tahun 2007 sebesar 20,79%, sedangkan terendah pada tahun 2019 sebesar 8,35%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2019 dengan -19,54%, dan tertinggi pada tahun 2006 dengan 10,14%. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2022-2024) sebesar 8,81%, persentase kemiskinan saat ini sedikit lebih rendah. Jika dibandingkan 5 tahun terakhir (2020-2024) sebesar 9,06%, juga menunjukkan sedikit penurunan.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Bengkayang | 2004 - 2024)
Secara nasional, Kabupaten Batang berada pada urutan ke-279 dalam persentase kemiskinan. Urutan ini fluktuatif dari tahun ke tahun. Pada 2004, Kabupaten Batang berada pada urutan ke-172, kemudian membaik hingga mencapai urutan ke-321 pada 2019, lalu kembali memburuk ke urutan 279 pada 2024.
Dibandingkan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah dengan persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Batang memiliki angka yang relatif sama. Misalnya, Kabupaten Temanggung memiliki persentase kemiskinan 8,67%, Kabupaten Pekalongan 8,95%, dan Kabupaten Pati 9,17%. Namun, Kota Tegal memiliki persentase kemiskinan yang lebih rendah, yaitu 7,64%.
Kabupaten Kendal
Kabupaten Kendal memiliki persentase kemiskinan 9,35%, menempatkannya pada urutan ke-256 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Kendal mencapai 92.710 jiwa. Jumlah penduduknya tercatat 1.093.046 jiwa dengan pertumbuhan 1,43%. Garis kemiskinan di Kendal tercatat Rp 488,94 ribu per kapita per bulan, tumbuh 4,94%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 55,26 juta per tahun dengan pertumbuhan 7,01%. Pertumbuhan jumlah penduduk miskinnya lebih baik 0,08% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kabupaten Pati
Kabupaten Pati dengan persentase kemiskinan 9,17% menduduki peringkat ke-261 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin di Pati mencapai 116.840 jiwa, lebih besar dibandingkan Kabupaten Batang. Kabupaten Pati memiliki jumlah penduduk 1.379.022 jiwa dan pertumbuhan penduduk miskin sedikit turun turun 1,13%. Garis kemiskinan di Pati adalah Rp 559,50 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Pati tercatat Rp 43,05 juta per tahun, tumbuh 6,89%.
(Baca: Harga Daging Ayam Ras Segar di Pasar Tradisional Periode Agustus 2024-2025)
Kabupaten Pekalongan
Persentase kemiskinan di Kabupaten Pekalongan adalah 8,95%, membuatnya berada di peringkat ke-272 secara nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat 81.720 jiwa. Jumlah penduduk Kabupaten Pekalongan mencapai 1.026.546 jiwa, tumbuh 1,77%. Garis kemiskinan di Kabupaten Pekalongan sebesar Rp 505,52 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakatnya adalah Rp 29,66 juta per tahun, tumbuh 6,29%. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin turun signifikan turun 7,06%.
Kota Surakarta
Kota Surakarta memiliki persentase kemiskinan 8,31% dan menduduki peringkat ke-297 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Surakarta adalah 43.280 jiwa dari total 588.419 jiwa, dengan pertumbuhan 0,38%. Garis kemiskinan di Surakarta tercatat Rp 638,10 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakatnya mencapai Rp 122,53 juta per tahun. Jumlah penduduk miskin sedikit turun dengan pertumbuhan -1,39%.
Kota Tegal
Kota Tegal memiliki persentase kemiskinan 7,64% dan menduduki peringkat ke-325 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Kota Tegal adalah 19.170 jiwa. Jumlah penduduk Kota Tegal adalah 293.818 jiwa dan memiliki pertumbuhan 0,69%. Garis kemiskinan di kota ini adalah Rp 664,92 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Kota Tegal tercatat Rp 72,28 juta per tahun. Jumlah penduduk miskin sedikit turun turun 0,26%.
Kabupaten Temanggung
Kabupaten Temanggung mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 8,67%, menduduki peringkat ke-281 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Temanggung adalah 68.770 jiwa dari total populasi 820.736 jiwa. Garis kemiskinan di Temanggung tercatat Rp 416,09 ribu per kapita per bulan, meningkat 7,14%. Pendapatan per kapita di Temanggung mencapai Rp 35,49 juta per tahun, tumbuh 6,62%. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin turun signifikan turun 5,74%.