Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Bengkayang sebesar 6% pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan penurunan turun 4,46% dibandingkan tahun sebelumnya. Jumlah penduduk miskin tercatat 16.350 jiwa dari total 294.399 jiwa penduduk.
Dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah penduduk miskin berkurang 520 jiwa. Pertumbuhan penduduk Kabupaten Bengkayang sebesar 0,91%. Secara nasional, Kabupaten Bengkayang berada pada urutan ke-401 dalam persentase kemiskinan.
(Baca: Harga Daging Ayam Ras Segar di Pasar Tradisional Periode Agustus 2024-2025)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Kabupaten Bengkayang. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2004 sebesar 15,18%. Angka terendah terjadi pada tahun 2024 yaitu 6%. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2013 sebesar 19,02%.
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalimantan Barat yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kabupaten Bengkayang memiliki posisi yang cukup baik. Beberapa kabupaten tersebut antara lain Kabupaten Kapuas Hulu, Kabupaten Mempawah, Kabupaten Sambas, Kabupaten Sanggau, Kabupaten Sekadau, dan Kabupaten Sintang.
Kabupaten Kapuas Hulu
Kabupaten Kapuas Hulu memiliki persentase penduduk miskin 7,4%, menduduki peringkat ke-329 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 20.770 jiwa dari total 274.915 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 572.644 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 53,96 juta per tahun, dengan pertumbuhan 7,73%. Terjadi penurunan jumlah penduduk miskin turun 8,06%.
Kabupaten Mempawah
Dengan persentase kemiskinan 4,83%, kabupaten ini menduduki peringkat ke-448 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 13.220 jiwa dari total 313.046 jiwa penduduk. Garis kemiskinan tercatat Rp 471.845 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 39,50 juta per tahun, menunjukkan pertumbuhan 11,57%. Jumlah penduduk miskin turun 6,57%.
(Baca: PDRB ADHB per Kapita Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Rp.40,65 Juta Data per 2024)
Kabupaten Sambas
Kabupaten Sambas memiliki persentase kemiskinan 6,53%, menduduki peringkat ke-380 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 35.870 jiwa dari total 648.307 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 528.017 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 43,61 juta per tahun, dengan pertumbuhan 7,93%.
Kabupaten Sanggau
Dengan persentase kemiskinan 4,67%, kabupaten ini menduduki peringkat ke-453 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 23.020 jiwa dari total 497.023 jiwa penduduk. Garis kemiskinan tercatat Rp 440.303 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 51,96 juta per tahun, dan pertumbuhan ekonomi 6,76%. Jumlah penduduk miskin mengalami penurunan -1,37%.
Kabupaten Sekadau
Kabupaten Sekadau mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 5,66% dan berada di urutan ke-416 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya adalah 11.690 jiwa dari total 223.500 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di daerah ini tercatat sebesar Rp 414.782 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 42,38 juta per tahun. Pertumbuhan ekonominya 9,49%, dan terjadi penurunan jumlah penduduk miskin turun 3,31%.
Kabupaten Sintang
Dengan persentase kemiskinan 8,03%, kabupaten ini menduduki peringkat ke-308 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 35.180 jiwa dari total 446.255 jiwa penduduk. Garis kemiskinan tercatat Rp 670.853 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 46,16 juta per tahun, menunjukan pertumbuhan sebesar 8,8%. Jumlah penduduk miskin turun 0,87%.