Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Sabtu (25/1/2025) pukul 14.14 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 117 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 53 detik.
(Baca: Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, Berikut Jumlah Penduduk Cianjur 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 25 Januari 2025 pukul 06.00-12.00 WIT menunjukkan terjadi 12 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 15-18 milimeter dan lama gempa 44-92 detik.
Kemudian, 22 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-18 milimeter dan lama gempa 21-53 detik serta 10 kali harmonik dengan amplitudo 3-8 milimeter dan lama gempa 38-181 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4,5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 721 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (350 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 322 kali.
(Baca: Ada 2 Ribu Bencana Alam di Indonesia pada 2024, Banjir Mendominasi)