10 Kabupaten/Kota dengan Angka Kemiskinan Terendah di Jawa Tengah pada Maret 2021

Ekonomi Jawa Tengah mengalami kontraksi 0,87% pada kuartal I 2021 (year on year/yoy) akibat pandemi. Begitu pun pengeluaran masyarakat juga mengalami kontraksi 1,89% (yoy) dan 2,49 juta (9,18%) penduduk usia kerja terdampak Covid-19.

Kontraksi ekonomi tersebut juga berdampak terhadap peningkatan jumlah penduduk miskin. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), persentase penduduk miskin di provinsi yang dipimpin Gubernur Ganjar Pranowo naik menjadi 11,79% pada Maret 2021 dibanding posisi Maret 2020 sebesar 11,41%.

Kota Semarang merupakan wilayah di Jawa Tengah dengan angka kemiskinan terendah, yakni sebesar 4,56%. Angka tersebut meningkat dibandingkan dengan posisi Maret 2020 sebesar 4,34%.

Kabupaten/kota dengan angka kemiskinan terendah berikutnya adalah Kota Salatiga, yaitu hanya 5,14%. Diikuti Kabupaten Jepara dengan persentase penduduk miskin 7,44%, kemudian Kota Pekalongan 7,59%, dan Kabupaten Kudus sebesar 7,6%.

Ada pula Kota Magelang dengan persentase penduduk miskin 7,75%. Setelahnya ada Kabupaten Semarang dengan angka kemiskinan 7,82%, kemudian Kota Tegal sebesar 8,12%, serta Kabupaten Sukoharjo dan Kabupaten Tegal masing-masing sebesar 8,23% dan 8,6%.

(Baca: 10 Kabupaten dengan Angka Kemiskinan Tertinggi di Jawa Tengah pada Maret 2021)