Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penduduk Jawa Tengah yang hidup di bawah garis kemiskinan bertambah 128,85 ribu jiwa menjadi 4,11 juta jiwa pada Maret 2021 dibanding Maret 2020. Pembatasan kegiatan sosial masyarakat untuk meredam penularan virus corona berdampak terhadap perekonomian setempat dan juga angka kemiskinan.
Kebumen merupakan kabupaten di Jawa Tengah dengan angka kemiskinan tertinggi di Jawa Tengah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di kabupaten tersebut bertambah 1,83 ribu jiwa menjadi 212,92 ribu jiwa pada Maret 2021 dibanding posisi Maret 2020.
Berdasarkan persentasenya, penduduk miskin Kabupaten Kebumen meningkat menjadi 17,83% pada Maret 2021 dibanding sebelumnya hanya 17,59%. Angka kemiskinan tersebut lebih tinggi dari persentase penduduk miskin Jawa Tengah yang sebesar 11,79% dan merupakan yang jkmuo9iterbesar dibandingkan dengan kabupaten/kota lainnya di Jawa Tengah.
Kabupaten/kota dengan persentase penduduk miskin berikutnya adalah Kabupaten Wonosobo, yakni sebesar 17,67%. Diikuti Kabupaten Brebes dengan angka kemiskinan 17,43%, kemudian Kabupaten Pemalang 16,56%, dan Kabupaten Purbalingga sebesar 16,24%.
Ada pula Kabupaten Banjarnegara dengan angka kemiskinan sebesar 16,23%. Setelahnya ada Kabupaten Rembang dengan penduduk miskin 15,8%, lalu Kabupaten Sragen 13,83%, serta Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Klaten masing-masing sebesar 13,66% dan 13,49%.
(Baca: 10 Kabupaten/Kota dengan Angka Kemiskinan Tertinggi di Jawa Barat)