Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Pasuruan pada tahun 2024 sebesar 6,32%, atau sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 6,6%. Jumlah penduduk miskin tercatat 13.070 jiwa dari total 213.198 jiwa penduduk.
Pertumbuhan persentase kemiskinan menunjukkan penurunan sebesar 4,24% dari tahun sebelumnya. Dibandingkan dengan wilayah lain di Jawa Timur, penurunan ini menempatkan Kota Pasuruan pada urutan yang cukup baik. Namun, perlu dicatat bahwa angka ini masih lebih tinggi dibandingkan beberapa daerah tetangga.
(Baca: 12,17% Penduduk di Kabupaten Aceh Tamiang Masuk Kategori Miskin)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Kota Pasuruan selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006, yaitu 13,71%, sementara angka terendah tercatat pada tahun 2024 dengan 6,32%. Urutan persentase kemiskinan Kota Pasuruan secara nasional juga mengalami perubahan, dengan peringkat saat ini berada di posisi 388.
Jika dibandingkan dengan beberapa wilayah tetangga di Jawa Timur, seperti Kabupaten Banyuwangi, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Mojokerto, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Tulungagung, Kota Pasuruan menunjukkan kondisi yang bervariasi. Beberapa daerah memiliki persentase kemiskinan lebih rendah, sementara yang lain lebih tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa setiap daerah memiliki tantangan dan karakteristik tersendiri dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
Kabupaten Banyuwangi
Kabupaten Banyuwangi menempati urutan ke-378 secara nasional dalam persentase kemiskinan dengan angka 6,54%. Jumlah penduduk miskin di wilayah ini mencapai 106.610 jiwa dari total populasi 1.785.316 jiwa. Garis kemiskinan di Banyuwangi tercatat sebesar Rp 470.713,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 62,09 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,89%. Secara keseluruhan, Kabupaten Banyuwangi menunjukkan kemajuan dalam menurunkan angka kemiskinan dengan pertumbuhan negatif sebesar 10,9%.
Kota Blitar
Kota Blitar mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 6,75% dan berada di peringkat 365 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 9.860 jiwa dari total 160.539 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di kota ini adalah Rp 596.105,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Kota Blitar mencapai Rp 59,33 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,85%. Meskipun demikian, Kota Blitar mengalami penurunan pertumbuhan kemiskinan sebesar 7,53%.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Halmahera Barat | 2004 - 2024)
Kota Kediri
Persentase penduduk miskin di Kota Kediri adalah 6,51% dan menduduki peringkat 383 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kota ini mencapai 19.240 jiwa dari total 300.456 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di Kota Kediri tercatat sebesar Rp 621.051,00 per kapita per bulan. Sementara itu, pendapatan per kapita mencapai Rp 565,84 juta per tahun. Kota Kediri mengalami pertumbuhan negatif dalam angka kemiskinan sebesar 8,95%.
Kota Mojokerto
Kota Mojokerto memiliki persentase penduduk miskin sebesar 5,57%, menempatkannya pada urutan 421 di tingkat nasional. Jumlah penduduk miskin tercatat sebanyak 7.430 jiwa dari total populasi 141.633 jiwa. Garis kemiskinan di wilayah ini adalah Rp 610.968,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Kota Mojokerto mencapai Rp 62,68 juta per tahun dengan pertumbuhan 6,13%. Pertumbuhan angka kemiskinan di Kota Mojokerto mengalami penurunan sebesar 3,47%.
Kota Probolinggo
Kota Probolinggo mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 6,18% dan menduduki peringkat 396 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kota ini mencapai 15.240 jiwa dari total 243.054 jiwa penduduk. Garis kemiskinan di Kota Probolinggo adalah Rp 654.409,00 per kapita per bulan, yang merupakan salah satu yang tertinggi di antara wilayah pembanding. Pendapatan per kapita mencapai Rp 61,61 juta per tahun dengan pertumbuhan 6,44%. Kota Probolinggo mengalami penurunan pertumbuhan kemiskinan sebesar 4,63%.
Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung memiliki persentase kemiskinan sebesar 6,28% dan menduduki peringkat 390 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 66.420 jiwa dari total populasi 1.136.572 jiwa. Garis kemiskinan di Kabupaten Tulungagung adalah Rp 447.793,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di wilayah ini mencapai Rp 46,01 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6,26%. Pertumbuhan angka kemiskinan di Kabupaten Tulungagung menunjukkan penurunan sebesar 3,83%.