Serangan Iran terhadap Israel yang dimulai pada Selasa malam waktu setempat (1/10/2024) masih menyisakan ketegangan hingga saat ini.
Melansir Kompas.com, serangan Iran merupakan respons atas pembunuhan komandan Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Abbas Abbas Nilforoushan, dan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah oleh Israel di Libanon pada Jumat (27/9/2024).
Kabar terbaru dari The Guardian, mantan Perdana Menteri Israel Ehud Barak memprediksi Israel kemungkinan melancarkan serangan udara berskala besar terhadap industri minyak Iran dan serangan simbolis terhadap target militer yang terkait dengan program nuklirnya.
Tindakan Israel merupakan bentuk balasan setelah wilayahnya dikirim 180 rudal balistik oleh Iran pada Selasa lalu.
Lantas, bagaimana kekuatan militer kedua negara yang tengah berkonflik ini?
(Baca juga: Ini Barang Impor dari Israel yang Masuk RI sampai April 2024)
Menurut data SIPRI yang diolah Al Jazeera, Israel memiliki 169,5 ribu personel aktif pada data yang dihimpun per Kamis (3/10/2024). Kebanyakan berasal dari angkatan darat, disusul angkatan udara dan laut.
Sementara perseonel aktif Iran lebih banyak, yakni 610 ribu. Mayoritas angkatan darat, disusul angkatan udara, laut, pertahanan udara. Komponen yang memberdakan adalah adanya IRGC.
Cadangan personel Israel lebih besar, yakni 465 ribu. Sementara Iran tercatat sebesar 350 ribu.
Sementara dalam alat tempurnya, Israel memiliki pesawat tempur sebanyak 345 unit. Pemerintah Iran memiliki 312 unit, tetapi itu belum termasuk dengan tambahan 23 unit dari IRGC. Total Iran mencapai 335 unit.
Artileri jauh berbeda. Israel memiliki 530 unit, sementara Iran lebih dari 6.798 unit.
Helikopter Israel sebanyak 43 unit. Berbeda dengan Iran yang memiliki 57 unit, ditambah 5 unit dari IRGC menjadi 62 unit.
Kapal selam Israel sebanyak 5 unit. Sedangkan Iran bisa mencapai 17 unit.
Adapun sistem pertahanan udara Israel terdiri atas Iron Dome; David's Sling, dan sistem Arrow. Sementara Iran terdiri atas Bavar-373; S-300; dan sistem Khordad.
Secara keseluruhan, kucuran dana pertahanan Israel bisa mencapai US$27,5 miliar. Jauh lebih tinggi dari Iran yang sebanyak US$10,3 miliar.
(Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Setelah Iran Serang Israel, Rabu (2/10/2024))