Menurut data yang dihimpun United Nations Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA), selama periode 7-15 Oktober 2023 perang Israel-Palestina sudah menimbulkan sekitar 4.000 korban jiwa dan 14.300 korban luka dari kedua belah pihak.
Adapun sampai hari ke-9 perang, yakni Minggu malam (15/10/2023), jumlah korban jiwa dari pihak Palestina sudah dua kali lipat lebih banyak dari koban jiwa Israel.
(Baca: Warga Palestina Butuh Bantuan Rp4,6 Triliun, Mayoritas untuk Makan)
Berdasarkan lokasinya, sampai Minggu (15/10/2023) korban Palestina paling banyak berada di Jalur Gaza, yakni korban jiwa sekitar 2.670 orang dan korban luka 9.600 orang. Sementara di wilayah Tepi Barat korban jiwanya 56 orang dan korban luka 1.173 orang.
Di sisi lain, korban jiwa dari pihak Israel berjumlah 1.300 orang, tidak ada penambahan korban jiwa baru sejak Kamis (12/10/2023), dan korban lukanya mencapai 3.621 orang.
OCHA juga melaporkan, gelombang pengungsian warga Palestina di Jalur Gaza terus melonjak, seiring dengan eskalasi serangan dari pihak Israel.
"Pada Sabtu (14/10/2023) diperkirakan 600.000 orang mengungsi ke bagian selatan Gaza, sekitar 300.000 orang di antaranya berada di tempat penampungan darurat yang ditunjuk oleh UNRWA, dan sisanya di fasilitas umum dan kerabat," kata OCHA dalam laporannya, Minggu (15/10/2023).
"Angka pengungsi meningkat secara signifikan. Jumlah pengungsi di Kota Gaza dan Gaza bagian utara belum bisa dipastikan karena situasi tidak aman dan pergerakan orang yang terus-menerus," lanjutnya.
OCHA menyebut kapasitas pos-pos pengungsian di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan sudah melebihi batas daya tampung.
"Banyak pengungsi yang tidur di luar ruangan karena tidak mendapat tempat, termasuk kelompok rentan yaitu anak-anak, orang lanjut usia, mereka yang memerlukan perhatian medis, penyandang disabilitas, dan perempuan hamil," kata OCHA.
"Air, makanan dan obat-obatan sangat terbatas. Frustrasi dan ketegangan di kalangan pengungsi akibat kondisi yang mengerikan ini semakin meningkat," lanjutnya.
(Baca: Serangan Israel Meningkat, Gelombang Pengungsian di Gaza Melonjak)