Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Jumat (24/1/2025) pukul 03.48 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 87 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 2.125 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 17 milimeter dan durasi 54 detik.
(Baca: Kualitas Udara Jawa Barat Pagi Hari (23/1) Terburuk di Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 24 Januari 2025 pukul 18.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 18 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 17-28 milimeter dan lama gempa 43-82 detik.
Kemudian, 28 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-18 milimeter dan lama gempa 21-53 detik serta 17 kali harmonik dengan amplitudo 2-25 milimeter dan lama gempa 33-463 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 673 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (333 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 292 kali.
(Baca: 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih di Indonesia, Kabupaten Lamongan Posisi Nomor 1 Pagi Ini)