Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (22/1/2025) pukul 17.36 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 63 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai None meter di atas puncak atau None meter di atas permukaan laut.
Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 57 detik.
(Baca: 10 Provinsi Paling Banyak Dilanda Banjir pada 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 22 Januari 2025 pukul 06.00-12.00 WIT menunjukkan terjadi 13 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 16-28 milimeter dan lama gempa 32-77 detik.
Kemudian, 19 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-14 milimeter dan lama gempa 25-50 detik serta 70 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 6-10 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 5 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 6 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 623 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (317 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 268 kali.
(Baca: Dilanda Banjir dan Tanah Longsor, Berikut Jumlah Penduduk Cianjur 2024)