Data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan nilai PDRB ADHB konstruksi di Bali berada di bawah rata-rata nasional.
Publikasi data statistik 2024, Bali mencatatkan angka sebesar Rp6.511,77 miliar atau berada di urutan 17 dibandingkan 34 provinsi lainnya. Angka ini bertambah dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat Rp6.391,56 miliar
(Baca: PDRB ADHB Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Naik Selama 13 Tahun Terakhir)
DKI Jakarta berada di urutan pertama dengan nilai PDRB ADHB konstruksi mencapai Rp96,22 triliun. Angka ini hampir 99 kali dibandingkan dengan provinsi di posisi terendah.
Berikutnya ada Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Sementara Maluku Utara menempati posisi terbawah dengan nilai PDRB ADHB konstruksi sebanyak Rp975.86 miliar.
Berikut daftar lengkap provinsi nilai PDRB ADHB konstruksi per 2024:
- DKI Jakarta Rp96,22 triliun
- Jawa Timur Rp68,35 triliun
- Jawa Barat Rp58,29 triliun
- Jawa Tengah Rp47,45 triliun
- Sumatera Utara Rp35,67 triliun
- Banten Rp25,16 triliun
- Riau Rp25,08 triliun
- Kalimantan Timur Rp23,86 triliun
- Sulawesi Selatan Rp20.546 miliar
- Sumatera Selatan Rp17,65 triliun
(Baca: Nilai PDRB ADHB Jasa Keuangan dan Asuransi di Jawa Barat Tercatat Rp19,37 Triliun (2024))
Secara umum, rata-rata nilai PDRB ADHB konstruksi di Indonesia adalah Rp15,95 triliun pada 2024.