Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Bombana sebesar 10,54 persen pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan sebesar 1,77 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan jumlah penduduk 166.134 jiwa, terdapat 20.560 penduduk miskin di kabupaten ini.
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Sulawesi Tenggara, Kabupaten Bombana berada di urutan ke-45 dalam hal persentase kemiskinan. Pertumbuhan angka kemiskinan dalam satu tahun terakhir menunjukkan penurunan, meski jumlah penduduk miskin sedikit bertambah sebanyak 40 jiwa.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Way Kanan | 2024)
Data historis menunjukkan fluktuasi angka kemiskinan di Bombana. Persentase kemiskinan tertinggi tercatat pada tahun 2006 sebesar 22,6 persen, sementara terendah pada tahun 2020 sebesar 10,01 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 8,5 persen, dan terendah pada tahun 2008 turun 11,02 persen. Secara nasional, urutan persentase kemiskinan Bombana bergeser dari urutan ke-151 pada tahun 2005 menjadi urutan ke-223 pada tahun 2024.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Tenggara yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Bombana memiliki angka yang relatif moderat. Kota Bau Bau, Kota Kendari, Kabupaten Kolaka, Konawe Selatan, dan Konawe Utara memiliki kondisi yang beragam dalam hal jumlah penduduk miskin, persentase kemiskinan, dan jumlah penduduk.
Kota Bau Bau
Kota Bau Bau menduduki peringkat ke-329 secara nasional dalam persentase kemiskinan. Dengan persentase 7,4 persen, jumlah penduduk miskin tercatat 13.250 jiwa. Kota ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 162.377 jiwa, dengan garis kemiskinan mencapai Rp 431.717 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 72,41 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk di kota ini tercatat sebesar 1,34 persen, sementara pertumbuhan jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 0,3 persen.
(Baca: Jumlah Penduduk di Nusa Tenggara Timur | 2024)
Kota Kendari
Kota Kendari berada pada urutan ke-472 secara nasional dengan persentase kemiskinan hanya 4,23 persen. Jumlah penduduk miskin di kota ini tercatat sebanyak 18.200 jiwa. Dengan jumlah penduduk yang signifikan, mencapai 355.665 jiwa, garis kemiskinan di Kendari mencapai Rp 516.809 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Kendari mencapai Rp 80,97 juta per tahun. Kendari menunjukkan pertumbuhan penduduk sebesar 2,38 persen, sementara pertumbuhan jumlah penduduk miskinnya mengalami penurunan cukup signifikan sebesar 5,41 persen.
Kabupaten Kolaka
Kabupaten Kolaka menempati peringkat ke-185 di Indonesia dalam hal persentase kemiskinan. Angka kemiskinan di kabupaten ini mencapai 11,67 persen, dengan jumlah penduduk miskin sebanyak 33.200 jiwa. Jumlah penduduk Kolaka tercatat sebesar 252.003 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp 477.917 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Kolaka adalah yang tertinggi di antara wilayah pembanding, yaitu Rp 153,41 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk Kolaka tercatat 2,49 persen, dan pertumbuhan jumlah penduduk miskin sedikit naik sebesar 0,73 persen.
Kabupaten Konawe Selatan
Kabupaten Konawe Selatan menduduki peringkat ke-199 secara nasional dengan persentase kemiskinan 11,2 persen. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 37.090 jiwa, yang merupakan angka tertinggi di antara wilayah pembanding. Jumlah penduduk Konawe Selatan adalah 326.944 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini terendah di antara wilayah pembanding, yaitu Rp 354.696 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 53,94 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk Konawe Selatan sebesar 2,02 persen, dan pertumbuhan jumlah penduduk miskinnya sedikit naik sebesar 0,68 persen.
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Konawe Utara memiliki persentase kemiskinan yang lebih tinggi, yaitu 13,17 persen, dan menduduki peringkat ke-142 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 8.940 jiwa, yang merupakan angka terendah di antara wilayah pembanding. Dengan jumlah penduduk 81.355 jiwa, garis kemiskinan di Konawe Utara mencapai Rp 407.710 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Konawe Utara mencapai Rp 77,30 juta per tahun. Kabupaten ini menunjukkan pertumbuhan penduduk tertinggi di antara wilayah pembanding, yaitu 5,12 persen, sementara pertumbuhan jumlah penduduk miskinnya mengalami penurunan sebesar 0,78 persen.