Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Karimun sebesar 5,78 persen pada 2024. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,95 persen. Dengan jumlah penduduk 272.391 jiwa, terdapat 13.990 penduduk miskin di kabupaten ini.
Kabupaten Karimun mengalami penurunan angka kemiskinan sebesar 2,86 persen dalam setahun terakhir. Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Pulau Sumatera, Karimun berada di peringkat 128 untuk persentase kemiskinan dan peringkat 408 secara nasional. Perkembangan ini menunjukkan adanya perubahan positif dalam upaya penanggulangan kemiskinan.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Kuningan | 2004 - 2024)
Dalam rentang waktu 2004-2024, persentase kemiskinan tertinggi di Kabupaten Karimun terjadi pada tahun 2005, yaitu 9,49 persen, sementara terendah pada tahun 2024 ini. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2005 sebesar 54,06 persen dan pertumbuhan terendah pada tahun 2023 turun 13,39 persen. Rata-rata persentase kemiskinan dalam 3 tahun terakhir adalah 6,56 persen, dan dalam 5 tahun terakhir adalah 6,45 persen. Peringkat kemiskinan Kabupaten Karimun secara nasional fluktuatif, dengan peringkat terbaik ke-377 pada tahun 2022 dan terburuk ke-439 pada tahun 2011.
Jika dibandingkan dengan daerah lain di Kepulauan Riau, persentase kemiskinan Kabupaten Karimun berada di antara Kota Batam (4,85 persen) dan Kabupaten Bintan (5,44 persen), serta Kota Tanjung Pinang (6,86 persen), Kabupaten Kepulauan Anambas (6,67 persen), Kabupaten Lingga (9,99 persen), dan Kabupaten Natuna (5,04 persen). Ini menunjukkan bahwa tingkat kemiskinan di Karimun relatif stabil dibandingkan dengan daerah tetangga.
Kota Batam
Di Kota Batam, persentase kemiskinan tercatat 4,85 persen, dengan 83.570 jiwa penduduk miskin. Garis kemiskinan di kota ini mencapai Rp903.960 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp182,51 juta per tahun. Pertumbuhan penduduk miskin sedikit naik 0,58 persen. Kota ini menduduki peringkat 447 secara nasional dalam persentase kemiskinan, dengan jumlah penduduk mencapai 1.294.548 jiwa.
Kabupaten Bintan
Kabupaten Bintan memiliki persentase kemiskinan 5,44 persen, menempatkannya pada peringkat 423 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 9.170 jiwa. Dengan garis kemiskinan Rp496.764 per kapita per bulan, dan pendapatan per kapita Rp180,54 juta per tahun. Penurunan angka kemiskinan 7 persen diimbangi dengan jumlah penduduk 178.826 jiwa.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Puncak Jaya 2015-2024)
Kota Tanjung Pinang
Kota Tanjung Pinang memiliki persentase kemiskinan 6,86 persen, menempatkannya pada peringkat 360 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 15.390 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini mencapai Rp798.218 per kapita per bulan, pendapatan per kapita Rp105,38 juta per tahun. Penurunan angka kemiskinan mencapai 12,9 persen dan jumlah penduduknya 237.580 jiwa.
Kabupaten Kepulauan Anambas
Kabupaten Kepulauan Anambas memiliki persentase kemiskinan 6,67 persen, menempatkannya pada peringkat 370 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 2.980 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp504.332 per kapita per bulan, meski pendapatan per kapita tertinggi sebesar Rp362,07 juta per tahun. Angka kemiskinan turun 3,25 persen dengan jumlah penduduk 50.703 jiwa.
Kabupaten Lingga
Kabupaten Lingga memiliki persentase kemiskinan tertinggi diantara daerah lain sebesar 9,99 persen, menempatkannya pada peringkat 240 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 9.020 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp562.906 per kapita per bulan, namun pendapatan per kapitanya terendah, hanya Rp54,94 juta per tahun. Penurunan angka kemiskinan mencapai 11,39 persen dengan jumlah penduduk 101.978 jiwa.
Kabupaten Natuna
Kabupaten Natuna memiliki persentase kemiskinan 5,04 persen, menempatkannya pada peringkat 443 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 4.170 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini mencapai Rp501.927 per kapita per bulan, namun pendapatan per kapita mencapai Rp264,90 juta per tahun. Angka kemiskinan turun 3,02 persen, dengan jumlah penduduk 84.017 jiwa.