Kabupaten Sambas mencatatkan jumlah penduduk sebanyak 549.016 jiwa pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan penduduk di kabupaten ini sebesar 0,41 persen. Dari total populasi, jumlah penduduk laki-laki mencapai 269.921 jiwa, sementara jumlah penduduk perempuan tercatat sebanyak 279.095 jiwa.
Berdasarkan data kelompok umur, penduduk usia 0-4 tahun mendominasi dengan total 48.833 jiwa, diikuti oleh kelompok usia 5-9 tahun sebanyak 47.813 jiwa. Kelompok usia 10-14 tahun juga memiliki jumlah yang signifikan, yaitu 46.938 jiwa. Sebaliknya, kelompok usia di atas 75 tahun memiliki jumlah penduduk paling sedikit, yaitu 12.417 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa struktur penduduk Kabupaten Sambas didominasi oleh kelompok usia muda.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Mesuji | 2024)
Secara keseluruhan, proporsi penduduk laki-laki di Kabupaten Sambas adalah 49,16 persen, sementara proporsi penduduk perempuan adalah 50,84 persen. Perbedaan ini menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan sedikit lebih banyak dibandingkan jumlah penduduk laki-laki. Hal ini mungkin disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perbedaan angka harapan hidup atau migrasi.
Jumlah penduduk usia produktif (15-59 tahun) di Kabupaten Sambas mencapai 334.570 jiwa. Dari jumlah ini, 163.236 jiwa adalah laki-laki dan 171.335 jiwa adalah perempuan. Persentase penduduk laki-laki usia produktif adalah 30 persen, sedangkan persentase penduduk perempuan usia produktif adalah 31 persen. Angka ini menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Kabupaten Sambas berada dalam usia produktif, yang berpotensi menjadi motor penggerak ekonomi daerah.
Data juga menunjukkan bahwa terdapat 143.584 jiwa penduduk usia 0-14 tahun, yang terbagi menjadi 74.245 laki-laki dan 69.339 perempuan. Selain itu, terdapat 70.862 jiwa penduduk berusia di atas 60 tahun, yang terdiri dari 32.441 laki-laki dan 38.421 perempuan. Persentase penduduk laki-laki pada kelompok usia ini masing-masing adalah 14 persen dan 6 persen, sementara persentase penduduk perempuan adalah 13 persen dan 7 persen. Hal ini mengindikasikan bahwa jumlah penduduk lansia perempuan lebih tinggi dibandingkan laki-laki.
Jika dibandingkan antar kelompok umur, terlihat adanya pergeseran komposisi penduduk. Persentase penduduk laki-laki cenderung menurun seiring bertambahnya usia, sementara persentase penduduk perempuan cenderung meningkat pada kelompok usia lanjut. Hal ini mengindikasikan perbedaan angka harapan hidup antara laki-laki dan perempuan di Kabupaten Sambas.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kab. Buton Tengah | 2024)
Adanya anomali terlihat pada kelompok usia 25-29 tahun, di mana jumlah penduduk perempuan (19.731 jiwa) lebih tinggi dibandingkan laki-laki (16.830 jiwa). Ini bisa disebabkan oleh faktor migrasi perempuan usia muda ke Kabupaten Sambas untuk bekerja atau menikah. Di sisi lain, pada kelompok usia 35-39 tahun, jumlah penduduk laki-laki (20.602 jiwa) sedikit lebih tinggi dibandingkan perempuan (21.368 jiwa). Perbedaan ini meskipun tidak signifikan, menunjukkan dinamika kependudukan yang kompleks di Kabupaten Sambas.
Secara keseluruhan, data kependudukan Kabupaten Sambas tahun 2024 menunjukkan struktur penduduk yang didominasi oleh usia muda dan usia produktif. Pertumbuhan penduduk yang moderat mengindikasikan perlunya perhatian lebih lanjut terhadap perencanaan pembangunan yang berkelanjutan, khususnya dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan penyediaan lapangan kerja untuk memanfaatkan potensi bonus demografi yang ada.