Gunung Dukono di Maluku Utara kembali erupsi pada Selasa (5/11/2024) pukul 06.27 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Dukono sudah erupsi 10 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 800 meter di atas puncak (1.887 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi Gunung Dukono masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Kalimantan Barat Hasilkan Emisi CO2 dari Karhutla Terbanyak sampai Juli 2023)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Dukono di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 5 November 2024 pukul 00.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 248 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6-27 milimeter dan lama gempa 32,4-58,83 detik.
Kemudian, 6 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 4-20 milimeter s-p 16,28-27,16 detik dan lama gempa 58,9-78,44 detik serta 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 2-5 milimeter dominan 3 milimeter.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Dukono dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki, dan mendekati Kawah Malupang Warirang di dalam radius 3 kilometer.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 4.783 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.926 kali letusan) sedangkan Gunung Dukono erupsi 42 kali.
(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)