Cek Data: Anies Sebut Banyak Penduduk Tak Punya Jaminan Sosial, Benarkah?
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyebut ada banyak penduduk Indonesia yang tidak memiliki jaminan sosial.
Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Pilpres 2024 seri kelima bertema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi di Jakarta Convention Center (JCC), Minggu (4/2/2024).
Dalam sesi pemaparan visi-misi, Anies mengatakan, "Apa masalah hari ini? 45 juta orang belum bekerja dengan layak, bicara jaminan sosial, lebih dari 70 juta orang tidak punya jaminan sosial."
Menurut UU No. 40 Tahun 2004, jaminan sosial adalah salah satu bentuk perlindungan sosial untuk menjamin seluruh rakyat agar dapat memenuhi kebutuhan dasar hidupnya yang layak.
Berdasarkan UU tersebut, jaminan sosial meliputi:
- Jaminan kesehatan;
- Jaminan kecelakaan kerja;
- Jaminan hari tua;
- Jaminan pensiun; dan
- Jaminan kematian.
Menurut laporan Indikator Pekerjaan Layak di Indonesia dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2022 ada sekitar 63,88 juta orang pekerja yang berstatus buruh/karyawan/pegawai dan pekerja bebas secara nasional.
Dari jumlah tersebut, yang mendapat jaminan sosial baru 39,64%, dan yang belum mendapat jaminan sosial 60,36%.
Jika dihitung secara rinci, pada 2022 jumlah buruh/karyawan/pegawai dan pekerja bebas yang tak punya jaminan sosial mencapai 38,56 juta orang, terdiri dari 26,46 juta laki-laki, dan 12,1 juta perempuan.
Angkanya bertambah dibanding 2021, seperti terlihat pada grafik.
Namun, angka tersebut belum mencakup jumlah penduduk tanpa jaminan sosial yang berstatus wirausaha, pengangguran, serta penduduk di luar angkatan kerja.
Dengan demikian, jumlah total penduduk Indonesia yang tak punya jaminan sosial berpotensi lebih tinggi dibanding yang tercatat BPS dalam laporan ini.
(Baca: Pengangguran RI Turun Jadi 7,86 Juta Orang per Agustus 2023)
Data Terkait
Data Stories Terkini
