Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,86 juta orang pada Agustus 2023. Jumlah ini berkurang sekitar 560 ribu orang atau 6,77% dibanding Agustus 2022.
Menurut BPS data pengangguran di Indonesia tersebut mencakup empat kelompok penduduk, yaitu:
- Penduduk yang tak punya pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan;
- Penduduk yang tak punya pekerjaan dan sedang mempersiapkan usaha;
- Penduduk yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan; dan
- Penduduk yang sudah punya pekerjaan, tapi belum mulai bekerja.
Jumlah pengangguran di Indonesia cenderung menurun dalam tiga tahun terakhir, semenjak mencapai puncak tertinggi di awal pandemi Covid-19. Pada Agustus 2019, jumlah pengangguran di Indonesia sempat mencapai angka 9,77 juta orang.
Adapun tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada Agustus 2023 mencapai 5,32%, turun juga dibanding Agustus tahun lalu yang masih 5,86%. Angka TPT di Indonesia juga cenderung menurun dalam beberapa tahun terakhir.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) merupakan persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah total angkatan kerja (penduduk berusia 15 tahun ke atas yang bekerja, atau punya pekerjaan tapi sementara tidak bekerja dan pengangguran).
TPT adalah indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.
Per Agustus 2023, total angkatan kerja Indonesia mencapai 147,71 juta orang, bertambah 3,99 juta orang atau 2,77% dibanding Agustus 2022.
Meskipun pengangguran Agustus 2023 terus menurun dalam tiga tahun terakhir, namun jumlahnya masih lebih tinggi ketimbang sebelum pandemi. Seperti pada Februari 2019 yang memiliki jumlah pengangguran sebanyak 7,05 juta orang.
(Baca: Banten Masih Puncaki Tingkat Pengangguran Tertinggi Nasional Agustus 2023)