Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Kepahiang pada tahun 2024 sebesar 12,9%. Angka ini menunjukkan penurunan turun 8,64% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan jumlah penduduk 155.520 jiwa, terdapat 18.730 penduduk miskin di kabupaten ini.
Secara historis, persentase kemiskinan di Kabupaten Kepahiang fluktuatif. Pada periode 2005-2024, persentase tertinggi terjadi pada tahun 2006 sebesar 18,2% dengan pertumbuhan 6,56%. Sementara persentase terendah terjadi pada tahun 2024 yaitu 12,9% dengan pertumbuhan -8,64%. Rata-rata persentase kemiskinan dalam tiga tahun terakhir adalah 14,18% dan dalam lima tahun terakhir 14,27%, menunjukkan penurunan signifikan pada tahun 2024. Secara nasional, Kabupaten Kepahiang berada pada urutan ke-146 dalam persentase kemiskinan.
(Baca: Data 2024: Jumlah Perceraian Kalimantan Utara Satu Kasus)
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Bengkulu, Kabupaten Kepahiang memiliki persentase kemiskinan yang relatif moderat. Beberapa kabupaten dengan persentase kemiskinan berdekatan antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan (17,1%), Kabupaten Bengkulu Utara (10,96%), Kota Bengkulu (13,76%), Kabupaten Lebong (10,45%), Kabupaten Mukomuko (10,76%), dan Kabupaten Rejang Lebong (14,65%).
Kabupaten Bengkulu Selatan
Kabupaten Bengkulu Selatan dengan persentase kemiskinan 17,1% menduduki peringkat ke-75 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 31.800 jiwa, dengan pertumbuhan -0,28%. Jumlah penduduknya 176.459 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini tercatat sebesar Rp 492.627,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 45,37 juta per tahun dengan pertumbuhan 8,04%.
Kabupaten Bengkulu Utara
Kabupaten Bengkulu Utara memiliki persentase kemiskinan 10,96% dengan peringkat ke-203 se-Indonesia. Terdapat 34.520 jiwa penduduk miskin dengan pertumbuhan -2,10%. Jumlah penduduknya mencapai 307.507 jiwa. Garis kemiskinan tercatat Rp 484.432,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita sebesar Rp 41,21 juta per tahun, tumbuh 1,19%.
(Baca: BPS: Jumlah Penduduk Miskin di Sumatera Barat Turun 0,98%(Data Maret 2025))
Kota Bengkulu
Kota Bengkulu memiliki persentase kemiskinan 13,76% dengan peringkat ke-130 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 52.960 jiwa dengan penurunan pertumbuhan -5,60%. Jumlah penduduk Kota Bengkulu mencapai 394.192 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini mencapai Rp 820.354,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tertinggi diantara kabupaten lain, yaitu Rp 83,43 juta per tahun, dengan pertumbuhan 5,91%.
Kabupaten Lebong
Kabupaten Lebong memiliki persentase kemiskinan 10,45% dan menduduki peringkat 226 secara nasional. Jumlah penduduk miskin 12.510 jiwa, dengan pertumbuhan -5,44%. Jumlah penduduknya 114.774 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini sebesar Rp 532.432,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita sebesar Rp 40,99 juta per tahun, tumbuh 8,76%.
Kabupaten Mukomuko
Kabupaten Mukomuko memiliki persentase kemiskinan 10,76% dan menduduki peringkat 212 secara nasional. Jumlah penduduk miskin 20.880 jiwa, meningkat 0,87%. Jumlah penduduknya 203.525 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini sebesar Rp 566.069,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita sebesar Rp 37,51 juta per tahun, tumbuh 9,67%.
Kabupaten Rejang Lebong
Kabupaten Rejang Lebong memiliki persentase kemiskinan 14,65% dan menduduki peringkat 104 se-Indonesia. Terdapat 41.160 jiwa penduduk miskin dengan pertumbuhan yang stagnan -0,05%. Jumlah penduduknya mencapai 287.248 jiwa. Garis kemiskinan tercatat Rp 595.125,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita sebesar Rp 45,23 juta per tahun, tumbuh 8,62%.