768 Titik Panas Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Minggu, 29 September 2024)

1
Irfan Fadhlurrahman 29/09/2024 17:22 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 768 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 148 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Minggu (29/9/2024) pukul 16.28 WIB. Dari 768 titik panas terdeteksi, 20 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 657 titik skala sedang, dan 91 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Amerika Serikat Punya Jumlah Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Bagaimana Indonesia?)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Nusa Tenggara Timur sebanyak 157 titik. Kalimantan Timur menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 113 titik. Papua Selatan berada di posisi ketiga sebanyak 93 titik panas.

Sebanyak 83 titik panas terdeteksi di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat menyusul dengan 57 titik panas, serta Kalimantan Tengah dan Sulawesi Tenggara masing-masing memiliki 52 dan 31 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)

Data Populer

Lihat Semua