Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Rabu (24/7/2024) pukul 11.14 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 21 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 119 detik.
(Baca: Inilah 10 Gempa Bumi Terbesar Sepanjang Sejarah, Dua di Antaranya dari Indonesia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 24 Juli 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 62 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 milimeter dan lama gempa 53-125 detik.
Kemudian, 17 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-9 mm dan lama gempa 32-102 detik serta 13 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-7 milimeter dan lama gempa 31-46 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 2.005 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 721 kali letusan.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 4.7 M Guncang Kepulauan Bonin, Wilayah)