Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Selasa (28/1/2025) pukul 00.24 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 21 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 500 meter di atas puncak atau 4.176 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat daya. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: Indonesia Punya Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 28 Januari 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 51 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 12-23 milimeter dan lama gempa 57-169 detik.
Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 6 mm dan lama gempa 51 detik serta 8 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 37-69 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 778 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 375 kali letusan.
(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)