Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Musi Rawas Utara pada tahun 2024 sebesar 17.38%, menunjukkan penurunan turun 0.88% dibandingkan tahun sebelumnya. Dengan jumlah penduduk 201.49 ribu jiwa, terdapat 35.29 ribu jiwa penduduk miskin.
Pertumbuhan penduduk miskin tercatat -3.79%, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan jumlah penduduk yang mencapai 2.49%. Dibandingkan kabupaten lain di Sumatera Selatan, Musi Rawas Utara menduduki peringkat ke-71 secara nasional dalam persentase kemiskinan.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Sumedang Periode 2004 - 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan di Musi Rawas Utara fluktuatif. Dalam periode 2015-2024, persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2021, yaitu 20.11%. Angka terendah terjadi pada tahun 2024, yaitu 17.38%. Pertumbuhan angka kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2022 dengan -8.25%, sedangkan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2021 dengan 3.29%. Rata-rata persentase kemiskinan dalam tiga tahun terakhir (2022-2024) adalah 17.36%, sedangkan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) adalah 18.72%.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Sumatera Selatan yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Musi Rawas Utara menunjukkan angka yang cukup kompetitif. Kabupaten Lahat, Musi Banyuasin, dan Musi Rawas memiliki karakteristik yang berbeda dalam hal jumlah penduduk, jumlah penduduk miskin, dan pendapatan per kapita.
Kabupaten Lahat
Kabupaten Lahat menduduki peringkat 118 secara nasional dalam persentase kemiskinan dengan angka 14.14%, menunjukkan penurunan turun 5.73%. Jumlah penduduk miskin di Lahat mencapai 60.19 ribu jiwa dari total penduduk 444.89 ribu jiwa. Garis kemiskinan di Lahat tercatat sebesar Rp 582.04 ribu per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 6.37%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 66.58 juta per tahun, tumbuh 1.15%. Terlihat bahwa pertumbuhan jumlah penduduk di Lahat sedikit lebih rendah dengan angka 1.52% dibandingkan Musi Rawas Utara. Secara pertumbuhan, angka kemiskinan Kabupaten Lahat menunjukkan penurunan lebih signifikan dari Musi Rawas Utara.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Paser | 2004 - 2024)
Kabupaten Musi Banyuasin
Dengan persentase kemiskinan 12.88%, Kabupaten Musi Banyuasin menempati peringkat 147 secara nasional. Penurunan angka kemiskinan di Musi Banyuasin cukup signifikan, yakni -13.56%. Jumlah penduduk miskin mencapai 88.94 ribu jiwa dari total penduduk 720.55 ribu jiwa. Garis kemiskinan di Musi Banyuasin tercatat Rp 594.36 ribu per kapita per bulan, dengan pertumbuhan sangat kecil yaitu 0.18%. Pendapatan per kapita masyarakat Musi Banyuasin lebih tinggi dibandingkan kabupaten lain yang dibandingkan yaitu mencapai Rp 142.14 juta per tahun, dengan pertumbuhan 6.91%. Pertumbuhan penduduk Musi Banyuasin juga relatif lebih tinggi, yakni sebesar 3.61%.
Kabupaten Musi Rawas
Kabupaten Musi Rawas memiliki persentase kemiskinan 13.44% dan menduduki peringkat 135 secara nasional, dengan penurunan -4.88%. Jumlah penduduk miskin tercatat 57.44 ribu jiwa dari total 425.15 ribu jiwa. Garis kemiskinan di Musi Rawas tercatat sebesar Rp 589.93 ribu per kapita per bulan, tumbuh 4.57%. Pendapatan per kapita mencapai Rp 61.86 juta per tahun, dengan pertumbuhan 7.19%. Pertumbuhan jumlah penduduk di Musi Rawas mencapai 1.87%. Kabupaten ini menunjukkan kinerja baik dalam penurunan angka kemiskinan dan peningkatan pendapatan per kapita, namun pertumbuhan penduduknya sedikit lebih rendah dibandingkan Musi Rawas Utara.