Gunung Semeru Erupsi pada Selasa Sore, Statusnya Waspada

Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Selasa (24/9/2024) pukul 16.29 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 39 kali.

Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, Visual letusan tidak teramati. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 119 detik.

(Baca: Amerika Serikat Punya Jumlah Gunung Berapi Terbanyak di Dunia, Bagaimana Indonesia?)

Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 24 September 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 71 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-22 milimeter dan lama gempa 55-170 detik.

Kemudian, 4 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-7 mm dan lama gempa 33-69 detik serta 7 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 42-48 detik.

PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.

Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 4.043 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.687 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1312 kali.

(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)