Wine merupakan minuman beralkohol yang terbuat dari anggur yang difermentasi. Umumnya, wine dapat diproduksi di wilayah beriklim dingin untuk menghasilkan wine yang lebih segar.
Lantas, negara mana saja yang menghasilkan wine terbanyak di dunia?
Menurut data International Organization of Vine and Wine (OIV), volume produksi wine global mencapai 258,26 juta hektoliter (hl) pada 2022. Volume tersebut turun tipis sekitar 1% dibandingkan produksi wine tahun 2021 yang mencapai 260,87 juta hl.
Pada 2022, Italia tercatat sebagai produsen wine terbesar global dengan volume produksi mencapai 49,84 juta hl. Jumlahnya setara 19,30% produksi global.
Garis pantai yang panjang di Italia membuat negara ini memiliki iklim moderat, sehingga memungkinkan untuk menghasilkan wine dalam jumlah yang banyak.
Berikutnya, ada Prancis yang mengekor di peringkat kedua yang telah memproduksi 45,61 juta hl wine atau setara 17,65% dari total produksi global.
Spanyol berada di urutan ketiga yang telah menghasilkan 35,7 juta hl wine atau 13,82% dari produksi global.
Kemudian Amerika Serikat dan Australia mengikuti di peringkat berikutnya, yang masing-masing telah menghasilkan 2,38 juta hl dan 13,07 juta hl wine sepanjang tahun lalu. Kedua negara ini berkontribusi kurang dari 10% dari total produksi wine di seluruh dunia.
Selain itu, negara lainnya seperti Chile, Argentina, Afrika Serikat, Jerman, dan Portugal juga punya produksi wine yang besar di dunia, dengan volume produksi seperti pada grafik.
(Baca juga: Asia, Wilayah dengan Konsumsi Bir Terbanyak di Dunia)