Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase penduduk miskin di Kabupaten Asmat pada 2024 sebesar 24,5 persen, sedikit naik 0,14 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini menyebabkan jumlah penduduk miskin bertambah 660 jiwa, menjadi 26.240 jiwa dari total 116.993 penduduk.
Dibandingkan dengan kabupaten lain di Pulau Papua, Kabupaten Asmat berada di peringkat ke-27 dalam persentase kemiskinan. Secara nasional, Kabupaten Asmat menduduki peringkat ke-36. Pertumbuhan persentase penduduk miskin di Asmat sebesar 0,57 persen, menunjukkan adanya peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Jumlah Penduduk Bekerja di Kota Kediri 159,43 Ribu dan Angka Pengangguran 3,91%)
Data historis kemiskinan menunjukkan fluktuasi selama periode 2004-2024. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada 2008, mencapai 39,77 persen, sementara terendah pada 2023 sebesar 24,36 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2008 dengan 18,75 persen dan pertumbuhan terendah pada tahun 2011 dengan -8,53 persen. Dibandingkan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) yaitu 24,58 persen, angka kemiskinan saat ini sedikit di bawah rata-rata tersebut. Dibandingkan lima tahun terakhir (2020-2024) yaitu 24,91 persen, angka kemiskinan saat ini juga sedikit di bawah rata-rata tersebut.
Jika dibandingkan dengan kabupaten tetangga di Provinsi Papua Selatan, Kabupaten Asmat memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kabupaten Mappi. Data perbandingan menunjukkan bahwa Kabupaten Asmat memiliki tantangan tersendiri dalam penanganan kemiskinan dibandingkan dengan kabupaten lain di sekitarnya.
Kabupaten Boven Digoel
Kabupaten Boven Digoel menempati peringkat ke-56 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan dengan angka 19,24 persen. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini tercatat sebanyak 14.050 jiwa dari total 70.400 penduduk. Garis kemiskinan di Boven Digoel mencapai Rp 622.315 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 84,98 juta per tahun. Kabupaten ini mengalami penurunan pertumbuhan persentase kemiskinan turun 2,83 persen dan pertumbuhan jumlah penduduk miskin turun 1,4 persen.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Tuban 2015-2024)
Kabupaten Mappi
Kabupaten Mappi mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 25,7 persen dan menduduki peringkat ke-32 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Mappi mencapai 27.180 jiwa dari total 112.071 penduduk. Garis kemiskinan di kabupaten ini sebesar Rp 480.727 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Rp 33,31 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan di Mappi sedikit turun 0,08 persen, namun jumlah penduduk miskin naik 1,34 persen.
Kabupaten Merauke
Kabupaten Merauke memiliki persentase kemiskinan 10,19 persen dan berada di peringkat 234 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di Merauke tercatat 24.720 jiwa dari total 246.397 penduduk. Garis kemiskinan di Merauke sebesar Rp 484.224 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat mencapai Rp 85 juta per tahun. Kabupaten Merauke mengalami kenaikan pertumbuhan persentase kemiskinan sebesar 1,8 persen dan pertumbuhan jumlah penduduk miskin sebesar 2,87 persen.