Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Rabu (19/6/2024) pukul 00.52 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 10 kali.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 3.000 meter di atas puncak (4.325 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah timur dan tenggara. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 136 detik.
(Baca: Banjir Mendominasi Bencana Alam di Indonesia pada Awal 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level IV (Awas). Pengamatan kegempaan pada 19 Juni 2024 pukul 18.00-23.59 WIT menunjukkan terjadi 1 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 28 milimeter dan lama gempa 241 detik.
Kemudian, 6 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 29-55 detik serta 2 kali harmonik dengan amplitudo 2 milimeter dan lama gempa 32-54 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 7 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.192 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (525 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 144 kali.
(Baca: Ada Hampir 300 Bencana Alam sampai Pertengahan Februari 2024)