1.548 Titik Panas Terdeteksi di Indonesia Dalam 24 Jam Terakhir (Selasa, 2 September 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 02/09/2025 11:30 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Titik Panas Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Kecil
  • A Sedang
  • A Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 1.548 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 548 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Selasa (2/9/2025) pukul 11.30 WIB. Dari 1.548 titik panas terdeteksi, 62 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 1372 titik skala sedang, dan 114 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Titik Panas Karhutla di Sumsel Bertambah pada Pertengahan Oktober 2023)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Kalimantan Barat sebanyak 716 titik. Nusa Tenggara Timur menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 311 titik. Nusa Tenggara Barat berada di posisi ketiga sebanyak 85 titik panas.

Sebanyak 78 titik panas terdeteksi di Sulawesi Tenggara, Jawa Timur menyusul dengan 57 titik panas, serta Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan masing-masing memiliki 50 dan 48 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Hampir 5 Ribu Kejadian Bencana Alam di Indonesia Sepanjang 2023, Karhutla Mendominasi)

Data Stories Terkini

Data Populer

Loading...