Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, terdapat 4.938 bencana alam di Indonesia selama 1 Januari-31 Desember 2023.
Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan bencana alam paling banyak terjadi sepanjang tahun lalu, yaitu 1.802 kejadian. Jumlah ini setara 36,5% dari total bencana alam di Tanah Air.
Bencana alam lain yang banyak terjadi yaitu banjir sebanyak 1.168 kejadian, lalu diikuti cuaca ekstrem 1.155 kejadian.
Berikutnya, ada 579 kejadian tanah longsor, 168 kekeringan, 31 gempa bumi, 31 gelombang pasang/abrasi, serta 4 erupsi gunung api.
Sementara, tidak ada satupun bencana tsunami yang terjadi di Indonesia pada 2023 lalu.
Menurut BNPB, seluruh bencana itu membuat 8,84 juta orang menderita dan mengungsi, 5.783 orang luka-luka, 265 orang meninggal dunia, dan 33 orang hilang.
Bencana tersebut juga mengakibatkan 34.699 rusak. Rinciannya, 4.206 rumah rusak berat, 5.508 rusak sedang, dan 24.985 rusak ringan.
Ada pula 877 fasilitas umum yang rusak akibat seluruh bencana tersebut, terdiri atas 426 fasilitas pendidikan, 380 fasilitas peribadatan, serta 71 fasilitas kesehatan.
Berdasarkan wilayahnya, bencana alam paling banyak terjadi di Jawa Barat 770 kejadian, Jawa Tengah 584 kejadian, Kalimantan Selatan 490 kejadian, Sulawesi Selatan 268 kejadian, dan Kalimantan Timur 252 kejadian.
(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)