Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Gunung Mas mencapai 5,68% pada tahun 2024. Angka ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 5,47%. Peningkatan persentase kemiskinan ini sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk miskin dari 6.550 menjadi 6.860 jiwa.
Pertumbuhan persentase kemiskinan di Kabupaten Gunung Mas tercatat sebesar 3,84%. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Kalimantan Tengah, capaian ini menempatkan Gunung Mas pada urutan 413 secara nasional. Perkembangan kemiskinan ini membutuhkan perhatian serius.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Surabaya | 2004 - 2024)
Secara historis, persentase kemiskinan tertinggi di Kabupaten Gunung Mas terjadi pada tahun 2006, yaitu 11,41%. Sedangkan angka terendah tercatat pada tahun 2020 sebesar 4,75%. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2021 dengan 12,63%, sedangkan penurunan terdalam terjadi pada tahun 2007 dengan -18,58%. Saat ini, persentase kemiskinan berada di atas rata-rata 3 tahun terakhir (5,56%) dan sedikit di bawah rata-rata 5 tahun terakhir (5,44%).
Data perbandingan menunjukkan bahwa beberapa kabupaten di Kalimantan Tengah memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kabupaten Gunung Mas, antara lain Kabupaten Barito Timur, Barito Utara, Katingan, Kota Waringin Timur, Murung Raya, dan Seruyan. Perbandingan ini memberikan gambaran regional mengenai kondisi kemiskinan di Kalimantan Tengah.
Kabupaten Barito Timur
Kabupaten Barito Timur menduduki peringkat 371 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan dengan angka 6,66%. Jumlah penduduk miskin di sana mencapai 8.740 jiwa, dengan pertumbuhan sebesar 1,75%. Garis kemiskinan di Barito Timur tercatat sebesar Rp 663.119,00 per kapita per bulan. Sementara itu, pendapatan per kapita mencapai Rp 91,91 juta per tahun.
Kabupaten Barito Utara
Dengan persentase kemiskinan 5,67%, Barito Utara berada di urutan 414 secara nasional. Terdapat 7.600 penduduk miskin, mengalami pertumbuhan 6,44%. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 628.429,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 86,33 juta per tahun.
(Baca: Jumlah Penduduk Miskin di Nusa Tenggara Timur | 2025)
Kabupaten Katingan
Kabupaten Katingan memiliki persentase kemiskinan 5,26% dan menempati urutan 432 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 9.550 jiwa dengan pertumbuhan 6,70%. Garis kemiskinan tercatat Rp 615.575,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Katingan sebesar Rp 67,94 juta per tahun.
Kabupaten Kota Waringin Timur
Kabupaten Kota Waringin Timur mencatatkan persentase kemiskinan 5,66% dan menduduki peringkat 416 secara nasional. Jumlah penduduk miskin di sana adalah 26.690 jiwa dengan pertumbuhan 0,45%. Garis kemiskinan tercatat Rp 572.827,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita mencapai Rp 84,77 juta per tahun.
Kabupaten Murung Raya
Murung Raya memiliki persentase kemiskinan 6,58% dan berada di urutan 372 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 8.050 jiwa, dengan pertumbuhan 3,07%. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 646.759,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita tercatat Rp 100,10 juta per tahun.
Kabupaten Seruyan
Dengan persentase kemiskinan 7,08%, Kabupaten Seruyan menempati urutan 344 secara nasional. Jumlah penduduk miskin mencapai 16.059 jiwa dengan pertumbuhan 2,22%. Garis kemiskinan di Seruyan tercatat Rp 642.281,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Seruyan sebesar Rp 72,33 juta per tahun.