Menurut data terakhir yang dirilis Badan Pusat Statistik Palestina (PCBS), luas total wilayah Palestina mencapai 6.025 kilometer persegi (km²) pada 2017.
Angka itu terbagi menjadi wilayah West Bank alias Tepi Barat yang luasnya 5.660 km², serta Jalur Gaza 365 km².
(Baca: Ada 14,5 Juta Warga Palestina Pertengahan 2023, Ini Sebarannya)
Proporsi luas Tepi Barat sekitar 94%, sedangkan Jalur Gaza hanya 6% dari total luas wilayah Palestina.
Tepi Barat berbatasan dengan Yordania dan Laut Mati. Wilayah ini memiliki musim panas yang kering dan terik, serta musim dingin yang pendek, basah, dan sejuk. Suhu dan curah hujannya bervariasi tergantung pada ketinggian tanah.
Kemudian Jalur Gaza berbatasan dengan Laut Mediterania dan Mesir. Wilayah ini memiliki musim dingin yang sejuk, serta musim panas yang terik dan rentan terhadap kekeringan.
Lokasi Tepi Barat dan Jalur Gaza terpisahkan oleh wilayah yang kini diakui sebagai milik Israel.
Berikut rincian luas wilayah Palestina pada 2017 berdasarkan nama daerahnya menurut data PCBS:
Tepi Barat: 5.660 km²
- Hebron: 1.000 km²
- Ramallah & Al-Bireh: 855 km²
- Bethlehem: 655 km²
- Nablus: 599 km²
- Jericho & Al-Aghwar: 593 km²
- Jenin: 584 km²
- Tubas & Lembah Utara: 409 km²
- Yerusalem: 349 km²
- Tulkarm: 247 km²
- Salfit: 204 km²
- Qalqiliya: 165 km²
Jalur Gaza: 365 km²
- Khan Yunis: 109,7 km²
- Gaza: 74,6 km²
- Rafah: 63,1 km²
- Gaza Utara: 60,9 km²
- Deir Al- Balah: 56,7 km²
Menurut Al-Jazeera, dulunya luas total wilayah Palestina mencapai 26.323 km², sekitar 4 kali lipat lebih luas dari sekarang.
Namun, sejak negara Israel berdiri pada 1948, Israel terus melakukan aneksasi atau mencaplok wilayah Palestina. Aneksasi adalah perbuatan suatu negara yang secara sepihak memasukkan wilayah negara lain ke dalam perbatasannya.
"Hukum internasional sangat jelas: aneksasi dan penaklukan wilayah dilarang oleh Piagam PBB," kata pakar hak asasi manusia independen PBB Michael Lynk, dilansir Al-Jazeera (26/6/2020).
(Baca: 10 Negara dengan Diaspora Palestina Terbanyak, AS Masuk Daftar)