Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Palestina (PCBS), populasi warga Palestina mencapai 14,5 juta orang pada pertengahan 2023.
Adapun populasi tersebut tak hanya berada di wilayah Palestina, melainkan tersebar di berbagai penjuru dunia.
Pada pertengahan 2023, warga Palestina yang tinggal di negerinya sendiri berjumlah sekitar 5,5 juta orang.
Dari angka tersebut, warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat (West Bank) mencapai 3,25 juta orang, terdiri dari 1,65 juta laki-laki dan 1,60 juta perempuan.
Kemudian yang tinggal di Jalur Gaza sebanyak 2,23 juta orang, terdiri dari 1,13 juta laki-laki dan 1,10 juta perempuan.
Selain itu, ada 1,7 juta orang warga Palestina yang tinggal di "Wilayah 1948", yakni wilayah yang dulunya merupakan milik Palestina, namun sejak 1948 telah dikuasai dan menjadi bagian dari negara Israel.
Kemudian, pada pertengahan 2023 ada pula 6,5 juta orang Palestina yang tinggal secara tersebar di negara-negara Arab, dan 800 ribu orang tersebar di negara-negara asing lainnya.
Menurut PCBS, penduduk Palestina didominasi kelompok usia anak dan remaja. "Lebih dari sepertiga penduduk (Palestina) berusia kurang dari 15 tahun," kata PCBS di situs resminya.
Pada pertengahan 2023 persentase penduduk berusia 0-14 tahun mencapai 37% dari total penduduk Palestina. Sekitar 35% penduduk usia anak dan remaja ini berada di Tepi Barat, dan 40% di Jalur Gaza.
Sementara, persentase penduduk lanjut usia alias 65 tahun ke atas mencapai 4% dari total penduduk Palestina. Sekitar 4% lansia berada di Tepi Barat, dan 3% di Jalur Gaza.
Adapun kini perang antara Palestina dan Israel kembali berkecamuk. Perang meletus sejak kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza, yaitu Hamas, meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah Israel pada Sabtu (7/10/2023).
Melansir Anadolu Agency, sampai Rabu (10/10/2023) jumlah korban jiwa akibat perang tersebut diperkirakan mencapai 2.100 orang dari kedua belah pihak.
(Baca: Konflik Palestina-Israel Pecah Lagi, Ini Jumlah Korban Jiwa 16 Tahun Terakhir)