Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melaporkan, telah menangkap 18 tersangka teroris selama periode 2-26 Oktober 2023.
“Para tersangka berasal dari kelompok teroris berbeda-beda, ada yang dari Anshor Daulah dan Jamaah Islamiyah,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangan resminya, Kamis (26/10/2023).
Adapun berdasarkan wilayahnya, penangkapan teroris paling banyak ditemukan di Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni sebanyak 6 tersangka dari kelompok Anshor Daulah.
Penangkapan kedua terbanyak terjadi Sumatera Selatan. Densus 88 berhasil meringkus 5 tersangka teroris yang berperan sebagai anggota kelompok Jamaah Islamiah.
Kemudian sebanyak 4 tersangka teroris ditangkap di Lampung yang juga berperan sebagai anggota kelompok Jamaah Islamiyah.
Kemudian, Densus 88 juga melakukan penangkapan tersangka teroris di Kalimantan Barat, Jawa Barat, dan Sumatera Barat masing-masing satu tersangka.
Menurut Ramadhan, tidak ada ancaman terorisme signifikan belakangan ini. Meskipun begitu, Densus 88 akan terus melakukan upaya pencegahan.
“Pada dasarnya tidak ada peningkatan ancaman tindak pidana terorisme. Densus berupaya semaksimal mungkin melakukan tindakan preventif terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror di Tanah Air," katanya.
(Baca juga: Indonesia Masuk 3 Besar Negara Paling Terdampak Terorisme di Asia Pasifik 2023)