Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Nunukan pada 2024 sebesar 5,73%, atau sedikit naik 3,62% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk miskin menjadi 12.610 jiwa, dibandingkan 11.880 jiwa pada tahun sebelumnya. Jumlah penduduk Kabupaten Nunukan tercatat 223.922 jiwa.
Secara historis, angka kemiskinan di Kabupaten Nunukan menunjukkan fluktuasi. Pada periode 2004-2024, persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada 2006 sebesar 21,66%, sedangkan terendah pada 2016 sebesar 5,25%. Pertumbuhan kemiskinan tertinggi tercatat pada 2006 sebesar 13,23%, dan terendah pada 2015 turun 35,44%. Dibandingkan rata-rata 3 tahun terakhir (2022-2024), persentase kemiskinan saat ini lebih rendah. Namun, jika dibandingkan rata-rata 5 tahun terakhir (2020-2024), angka saat ini sedikit lebih tinggi.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Ogan Komering Ulu Periode 2004 - 2024)
Pada 2024, Kabupaten Nunukan berada di urutan ke-412 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan. Urutan ini sempat bergeser dari 151 pada tahun 2004, hingga mencapai posisi terendah di 452 pada tahun 2016. Dibandingkan kabupaten lain di Kalimantan Utara, persentase kemiskinan Kabupaten Nunukan berdekatan dengan Kota Tarakan.
#### Kabupaten BulunganKabupaten Bulungan mencatatkan persentase kemiskinan 8,76%, menempatkannya pada peringkat 276 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 11.950 jiwa dari total penduduk 168.116 jiwa. Garis kemiskinan di kabupaten ini adalah Rp 572,55 ribu per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 3,74%. Pendapatan per kapita tercatat Rp 160,71 juta per tahun. Meskipun persentase kemiskinan lebih tinggi dari Nunukan, Kabupaten Bulungan mengalami penurunan pertumbuhan kemiskinan sebesar 2,56%.
#### Kabupaten MalinauDengan persentase kemiskinan 6,94% dan menempati peringkat 352 secara nasional, Kabupaten Malinau memiliki 6.450 jiwa penduduk miskin dari total 86.471 jiwa. Garis kemiskinan di angka Rp 791,04 ribu per kapita per bulan, menunjukkan peningkatan sebesar 5,48%. Pendapatan per kapita di Malinau adalah Rp 210,43 juta per tahun, namun mengalami penurunan pertumbuhan sebesar 3,86%. Kabupaten ini mengalami pertumbuhan jumlah penduduk miskin sebesar 8,4%.
(Baca: 21,31% Penduduk di Kabupaten Ende Masuk Kategori Miskin)
#### Kabupaten Tana TidungKabupaten Tana Tidung memiliki persentase kemiskinan terendah di antara kabupaten pembanding, yaitu 4,47% dan menduduki peringkat 462 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin hanya 1.500 jiwa dari total populasi 29.291 jiwa. Garis kemiskinan di Tana Tidung adalah Rp 518,70 ribu per kapita per bulan, dengan kenaikan 5,77%. Pendapatan per kapita tertinggi dibandingkan kabupaten lain, mencapai Rp 330,15 juta per tahun, meskipun mengalami penurunan pertumbuhan 2,04%. Pertumbuhan jumlah penduduk miskin juga tercatat positif sebesar 2,04%.
#### Kota TarakanKota Tarakan memiliki persentase kemiskinan 5,56% dan berada di peringkat 422 di Indonesia. Jumlah penduduk miskin mencapai 15.320 jiwa dari total 252.924 jiwa. Garis kemiskinan tercatat Rp 854,97 ribu per kapita per bulan. Pendapatan per kapita di Kota Tarakan sebesar Rp 221,39 juta per tahun, dengan pertumbuhan positif sebesar 6,34%. Kota ini mengalami penurunan pertumbuhan kemiskinan yang signifikan sebesar 8,85%.