Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Selasa (29/10/2024) pukul 12.54 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 8 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak (4.076 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan durasi 110 detik.
(Baca: Kualitas Udara Balikpapan Paling Bersih di Indonesia Pagi Ini (29/10))
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 29 Oktober 2024 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 80 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 milimeter dan lama gempa 58-154 detik.
Kemudian, 13 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-8 mm dan lama gempa 52-110 detik serta 12 kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-8 milimeter dan lama gempa 39-58 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 4.620 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Ibu di Maluku Utara paling banyak erupsi (1.877 kali letusan) sedangkan Gunung Semeru erupsi 1542 kali.
(Baca: Kualitas Udara Kalimantan Barat Senin Pagi (28/10) Terburuk di Indonesia)