Waspada! Malam Ini Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi (Sabtu, 26 Juli 2025)
- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Sabtu (26/7/2025) pukul 00.18 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok sudah erupsi 14 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 200 meter di atas puncak atau 1.623 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20,2 milimeter dan durasi 53 detik.
(Baca: Bekasi Masuk 10 Daerah Risiko Banjir Tertinggi di Jawa Barat)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 26 Juli 2025 pukul 18.00-23.59 WITA menunjukkan terjadi 19 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 6,3-20 milimeter dan lama gempa 26-40 detik.
Kemudian, 36 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,4-6,7 milimeter dan lama gempa 33-35 detik serta 2 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 2,2-3,8 milimeter s-p 0,6-0,8 detik dan lama gempa 10-11 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 5.312 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.140 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 191 kali.
(Baca: BPBD: Kerugian Bencana Banjir di Sumatera Barat Capai Rp108,38 Miliar)