Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) kembali menggelar perhitungan suara mendukung resolusi gencatan senjata Israel terhadap Palestina pada Rabu (13/12/2023).
Melansir Al Jazeera, hasil pemungutan suara menunjukkan sebanyak 153 dari 193 negara peserta sidang menyatakan setuju dengan adanya gencatan senjata di Gaza, Palestina. Angka ini meningkat dari voting Oktober 2023 lalu yang sebanyak 120 negara.
Beberapa negara yang mendukung dari Afghanistan, Australia, Kanada, China, Korea Utara, Korea Selatan, Denmark, Finlandia, India, Islandia, Indonesia, Irlandia, Iran, Irak, Jepang, Myanmar, Selandia Baru, Norwegia, Rusia, Qatar, Pakistan, Filipina, Arab Saudi, Afrika Selatan, Singapura, Swiss, UEA, Vietnam, hingga Zimbabwe, dan masih banyak lagi.
Sementara yang menyatakan abstain atau tidak memberikan suara sebanyak 23 negara. Jumlah ini menurun dari Oktober 2023 lalu yang sebanyak 45 negara. Berikut urutan negara yang abstain:
- Argentina
- Belanda
- Bulgaria
- Guinea Khatulistiwa
- Georgia
- Jerman
- Hungaria
- Inggris
- Italia
- Kamerun
- Lithuania
- Malawi
- Pulau Marshall
- Palau
- Panama
- Romania
- Slovakia
- Sudan Selatan
- Tanjung Verde
- Togo
- Tonga
- Ukrania
- Uruguay
(Baca juga: 14 Negara Menolak Resolusi Gencatan Senjata Israel-Palestina, Siapa Mereka?)
Sementara ada 10 negara yang bulat menolak resolusi. Jumlah ini sudah turun dari Oktober 2023 yang sebesar 14 negara. Mereka yang menolak di antaranya:
- Israel
- Amerika Serikat
- Austria
- Ceko
- Guatemala
- Liberia
- Micronesia
- Nauru
- Papua Nugini
- Paraguay
Pemungutan suara dilakukan karena meningkatnya tekanan internasional terhadap Israel untuk mengakhiri serangannya yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di Gaza.
Al Jazeera menyebut lebih dari 18 ribu warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak. Diperkirakan juga 80% lebih dari total penduduk Gaza atau sebanyak 2,3 juta telah mengungsi.
Sayangnya hasil pemungutan suara ini merupakan resolusi simbolis yang tidak mengikat atau hanya berfungsi sebagai barometer opini dunia.
(Baca juga: 65 Hari Perang, Korban Jiwa Palestina Tembus 18 Ribu Orang)